Dec 31, 2007

Ibu atau anak?

Seorang lelaki berjalan mundar-mandir di lorong hospital, gelisah akan keadaan isterinya yang akan melahirkan anak sulung mereka. Setelah beberapa jam ia menunggu, tak jua terdengar tangisan bayi. Tiba-tiba,seorang doctor berjalan tergopoh-gopoh keluar dari ruang persalinan menuju kearahnya.

"Bagaimana keadaannya doktor?" tanyanya penuh harap.

"Maaf encik, kami sudah berusaha, keadaannya amat kritikal. Si ibu sudah tak sedarkan diri!" jawab doktor itu.

"Jadi bagaimana doktor ..?"

"Kami tak mungkin dan berupaya untuk menyelamatkan keduanya, Tapi masih ada harapan. Kami hanya punya satu pilihan, menyelamatkan si ibu, atau menyelamatkan si bayi!" Lelaki tersebut kebingungan, dan tak dapat berkata-kata.......

"Maaf encik, setiap saat amat berharga, tolong cepat untuk membuat pilihan!" desak doktor itu. Akhirnya, dengan berat hati lelaki itupun berkata dengan nada sayu, "Doktor, saya sangat bingung .. Saya serahkan sepenuhnya kepada doktor. Tolong lakukan yang terbaik!" pintanya.

Doktor pun bergegas kembali ke ruang persalinan. Nampaknya dia sudah berpengalaman menangani masalah darurat atau kritikal seperti ini. Dan dia tahu apa yang harus dilakukannya.
-------------------------------------------------
Ini adalah salah satu contoh, bagaimana keyakinan beragama boleh mempengaruhi keputusan disaat genting. Bagi seorang doktor beragama kristian/katolik, ia akan berusaha menyelamatkan si anak, dan mengorbankan si ibu.

Bagi doktor muslim, ia akan berusaha menyelamatkan si ibu, dan mengorbankan si bayi. Memang benar, dua-duanya adalah pilihan yang sukar, tapi itulah jalan terakhir dan muktamat. Mengapa ia boleh berlaku seperti demikian?

Dalam ajaran kristian, setiap manusia yang lahir sudah membawa dosa, doktrin ini dikenal dengan "dosa waris" atau "dosa asal".Manusia yang lahir sudah menanggung dosa Nabi Adam dan Hawa. Untuk menebusnya ia harus mengikuti seorang penyelamat yakni penebus dosa (Ketua Paderi atau Pope).

Doktor Kristian itu akan berjuang sedaya upaya untuk menyelamatkan si anak, agar dia dapat lahir dengan sihat dan selamat walaupun sebaliknya terpaksa mengorbankan si ibu. Doktor berharap, setelah anak itu lahir ia akan mendapat kesempatan untuk dibaptiskan, untuk tujuan menebus dosanya.Jika si anak meninggal sebelum dibaptiskan, anak itu akan masuk neraka. Sebab, dosanya belum sempat ditebus.

Dalam ajaran Islam, setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah/suci. Doktor muslim akan berjuang menyelamatkan si ibu, kerana dia tidak bimbang yang bayi akan masuk neraka. Dengan terselamatkannya si ibu, insyaAllah setelah sihat kembali akan dikurniai kekuatan untuk mengandung lagi dan mudah-mudahan mendapatkan ganti yang lebih baik, yang lebih soleh. Sedangkan anak yang tak sempat terselamatkan, biarlah ia kembali kepada Allah dalam keadaan suci. Mungkin lebih baik sekiranya bayi itu tidak dilahirkan di dunia yang penuh tipu daya ini agar hidupnya kelak tidak menjadi orang yang tersesat.

Demikianlah, dalam keadaan serba salah lelaki itu tak sempat untuk memastikan agama doktor tadi. Dan ia sudah berserah sepenuhnya kepada doktor itu. Di dunia ini ada banyak agama dan kepercayaan. Pemahaman kita terhadap ajaran agama yang kita anut, akan menentukan jalan hidup kita. Itu sebabnya amat penting bagi kita orang Islam menentukan yang bakal menerima kelahiran anak kita adalah seorang doktor muslim.

Sumber : email dari teman

Dec 28, 2007

An Interesting Conversation

An atheist professor of philosophy speaks to his class on the problem science has with God, The Almighty.

He asks one of his new students to stand and .....

Prof: So you believe in God?
Student: Absolutely, sir.

Prof: Is God good?
Student: Sure.

Prof: Is God all-powerful?
Student: Yes.

Prof: My brother died of cancer even though he prayed to God to heal him. Most of us would attempt to help others who are ill. But God didn't. How is this God good then? Hmm?

(Student is silent.)

Prof: You can't answer, can you? Let's start again, young fellow. Is God good?
Student: Yes.

Prof: Is Satan good?
Student: No.

Prof: Where does Satan come from?
Student: From...God...

Prof: That's right. Tell me son, is there evil in this world?
Student: Yes.

Prof: Evil is everywhere, isn't it? And God did make everything. Correct?
Student: Yes.

Prof: So who created evil?
Student does not answer.

Prof: Is there sickness? Immorality? Hatred? Ugliness? All these terrible things exist in the world, don't they?
Student: Yes, sir.

Prof: So, who created them?
Student has no answer.

Prof: Science says you have 5 senses you use to identify and observe the world around you. Tell me, son...Have you ever seen God?
Student: No, sir.

Prof: Tell us if you have ever heard your God?
Student: No, sir.

Prof: Have you ever felt your God, tasted your God, smelt your God? Have you ever had any sensory perception of God for that matter?
Student: No, sir. I'm afraid I haven't.

Prof: Yet you still believe in Him?
Student: Yes.

Prof: According to empirical, testable, demonstrable protocol, science says your GOD doesn't exist. What do you say to that, son?
Student: Nothing. I only have my faith.

Prof: Yes. Faith. And that is the problem science has.
Student: Professor, is there such a thing as heat?
Prof: Yes.

Student: And is there such a thing as cold?
Prof: Yes.

Student: No sir. There isn't.
(The lecture theatre becomes very quiet with this turn of eve nts.)
Student: Sir, you can have lots of heat, even more heat, superheat, mega heat, white heat, a little heat or no heat. But we don't have anything called cold. We can hit 458 degrees below zero which is no heat, but we can't go any further after that. There is no such thing as cold. Cold is only a word we use to describe the absence of heat. We cannot measure cold. Heat is energy. Cold is not the opposite of heat, sir, just the absence of it.

(There is pin-drop silence in the lecture theatre.)

Student: What about darkness, Professor? Is there such a thing as darkness?
Prof: Yes. What is night if there isn't darkness?

Student: You're wrong again, sir. Darkness is the absence of something. You can have low light, normal light, bright light, flashing light....But if you have no light constantly, you have nothing and it's called darkness, isn't it? In reality, darkness is n't. If it were you would be able to make darkness darker, wouldn't you?
Prof: So what is the point you are making, young man?
Student: Sir, my point is your philosophical premise is flawed.
Prof: Flawed: Can you explain how?

Student: Sir, you are working on the premise of duality. You argue there is life and then there is death, a good God and a bad God. You are viewing the concept of God as something finite, something we can measure. Sir, science can't even explain a thought. It uses electricity and magnetism, but has never seen, much less fully understood either one.
To view death as the opposite of life is to be ignorant of the fact that death cannot exist as a substantive thing. Death is not the opposite of life: just the absence of it.
Now tell me, Professor. Do you teach your students that they evolved from a monkey?
Prof: If you are referring to the natural evolutionary process, yes, of course, I do.

Student: Have you ever observed evolution with your own eyes, sir?
(The Professor shakes his head with a smile, beginning to realize where the argument is going.)

Student: Since no one has ever observed the process of evolution at work and cannot even prove that this process is an on-going endeavor, are you not teaching your opinion, sir? Are you not a scientist but a preacher? (The class is in uproar.)

Student: Is there anyone in the class who has ever seen the Professor's brain?
(The class breaks out into laughter.)

Student: Is there an yone here who has ever heard the Professor's brain, felt it, touched or smelt it? No one appears to have done so. So, according to the established rules of empirical, stable, demonstrable protocol, science says that you have no brain, sir. With all due respect, sir, how do we then trust your lectures, sir?
(The room is silent. The professor stares at the student, his face unfathomable.)

Prof: I guess you'll have to take them on faith, son.
Student: That is it sir... The link between man & god is FAITH. That is all that keeps things moving & alive.

WANT TO KNOW WHO THAT STUDENT WAS?
NB: I believe you have enjoyed the conversatio n...and if so...you'll probably want your friends/colleagues to enjoy the same...won't you? So do forward them to increase their knowledge... this is a true story, and the student was none other than......... Dr. APJ Abdul Kalam, the president of India.

Sumber : email teman

Dec 27, 2007

99 + 1 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

00. Kenali, Cintai, Rindui Allah s.w.t., Tuhan sekelian alam dan RasulNya Muhammad s.a.w.
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat
02. Sabar apabila mendapat kesulitan
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan
08. Jangan usil dengan kekayaan orang
09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan orang
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan
11. Jangan tamak kepada harta
12. Jangan terlalu menghendaki akan sesuatu kedudukan
13. Jangan hancur kerana kezaliman
14. Jangan goyah kerana fitnah
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram
17. Jangan sakiti ayah dan ibu
18. Jangan usir orang yang meminta-minta
19. Jangan sakiti anak yatim
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid)
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu'
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid
25. Biasakan solat malam
26. Perbanyak zikir dan do'a kepada Allah
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat
28. Sayangi dan santuni fakir miskin
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah
30. Jangan marah berlebih-lebihan
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan
32. Bersatulah kerana Allah dan berpisahlah kerana Allah
33. Berlatihlah untuk banyak berfikir
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan & mintalah maaf apabila kerana sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi janji tersebut
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan
36. Jangan percaya ramalan manusia
37. Jangan terlampau takut miskin
38. Hormatilah setiap orang
39. Jangan terlampau takut kepada manusia
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala
41. Berlakulah adil dalam segala urusan
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran
45. Perbanyakkan silaturrahim
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam
47. Bicaralah secukupnya
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit batin
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga
53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan
54. Hormatilah kepada guru dan ulama
55. Sering-sering bershalawat kepada Nabi
56. Cintai keluarga Nabi saw
57. Jangan terlalu banyak hutang
58. Jangan terlampau mudah berjanji
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak berguna
61. Bergaullah dengan orang-orang soleh
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi
66. Jangan membenci seseorang kerana fahaman dan pendiriannya
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapat kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain
71. Jangan membiasakan berkata dusta
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berjaya dari kita
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan
80. Jangan sedih kerana miskin dan jangan sombong kerana kaya
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa
85. Hargai kejayaan dan pemberian orang
86. Jangan habiskan waktu untuk sekadar hiburan dan kesenangan
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kemampuan diri kita
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan jasmani atau fikiran kita menjadi terganggu
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang (pastikan aurat) dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan
96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri
97. Waspadalah akan setiap ujian, cubaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerosakan
99. Jangan berjaya di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang.

Sumber : http://satuhala.blogspot.com

Dec 26, 2007

Why do we read Quran, even if we can't understand a single Arabic word?

This is a beautiful story. An old man lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early sitting at the kitchen table reading his Qur'an. His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could.

One day the grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur'an do?"

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water." The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house.

The grandfather laughed and said, "You'll have to move a little faster next time." and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead.

The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough." and he went out the door to watch the boy try again. At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would leak out before he got back to the house.

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breath, he said, "See Grandpa, it's useless!"
"So you think it is useless?" The old man said, "Look at the basket."

The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.

"Son, that's what happens when you read the Qur'an. You might not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives."

Sumber : tak ingat email dari siapa :-(

Fakta Menarik!

Sila klik di gambar untuk membesarkan imej.













Sumber : email dari teman (Haslina) - Thks!

Dec 25, 2007

Doa


Sumber : http://www.darussyifa.net

6 perkara Allah sembunyikan

Allah SWT selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap).
Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata: "Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?."

Lalu Allah SWT berfirman yang bermaksud: "Tidak." Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.

Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud. "Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaanKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu."

Kemudian Jibrail as berkata: "Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?"

Lalu Allah berfirman yang bermaksud. "Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal..." Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap kali dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat Jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud: "Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya? "

Kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud. "Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan.... ."

Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan...
Sesungguhnya Allah SWT telah menyembunyikan enam perkara iaitu :
* Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu).
* Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.

Semoga kita mendapat berkat daripada ilmu ini. Wallahualam

Sumber : email dari teman (Mariani) - Thks!

Dec 24, 2007

Rahsia 13 (Solat)

Inilah dia rahsia as-solat, sebagai peringatan bagi yang dah tahu atau panduan bagi yang baru tahu......

1 - Niat Sembahyang :
Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.

2 - Berdiri Betul :
Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.

3 - Takbir-ratul Ihram :
Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.

4 - Fatihah :
Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.

5 - Ruqu' :
Sebagai tikar kita di dalam kubur.

6 - I'tidal :
Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika didalam kubur.

7 - Sujud :
Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.

8 - Duduk antara 2 Sujud :
Akan menaung panji-panji nabi kita didalam kubur

9 - Duduk antara 2 Sujud (akhir) :
Menjadi kenderaan ketika kita dipadang Mahsyar.

1 0 - Tahhiyat Akhir :
Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.

11 - Selawat Nabi :
Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.

12 - Salam :
Memelihara kita di dalam kubur.

13 - Tertib :
Akan pertemuan kita dengan Allah S. W. T.